Tak terasa sudah sampai di puasa hari ke 24 di tahun 1436 hijriyah atau tahun 2015. Entah kenapa tahun ini puasa terasa sangat cepat berlalu, ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Satu hal yang jelas terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya adalah tahun ini Saya tidak membeli kurma sebutir pun :D
Tapi takjil di Bazar Makanan Pasar Benhil hampir setiap hari dibeli.
Sebelum puasa hampir setiap hari kita dibombardir mengenai citra puasa yang hedon, berbuka puasa dengan berbagai macam hidangan, kolak, gorengan hingga cendol durian tersedia dan mungkin semua orang menginginkan tahun ini biasa mengalami puasa yang sederhana, dan sayangnya tidak bisa.
Peer pressure itu selalu ada, entah teman kantor, pasangan, anak atau orang tua sendiri yang menyediakan takjil berlimpah untuk menjamu anak, menantu dan cucu yang sedang berkunjung ke rumah. Meskipun sang tuan rumah dengan sadar ingin berpuasa secara sederhana, namun dengan adanya tamu maupun anggota keluarga yang datang membuat tuan rumah akan secara sadar membeli makanan secara berlebihan, karena tuan rumah berpikiran "ah, beli makanan lebih karena sedang ada tamu....."
Melonjaknya jumlah permintaan juga akan meningkatkan jumlah makanan yang terbuang (food waste). Saya selalu sedih jika membuang makanan. Karena dalam makanan itu tidak hanya ada nilai komersial (uang), namun juga ada ide, effort, kreativitas, dan semangat si pemasak yang sayangnya tidak berhasil Saya hargai.