Tivi, entah tabung ato plasma, HD ato analog jadi hiburan yang bisa dibilang gratis (kecuali anda berlangganan tivi kabel). Di tivi anda bisa lihat semuanya, gedung baru DPR, bobroknya anggota DPR, nurdin halid, peristiwa tsunami jepang bahkan untuk meyetel DVD :p
Biaya investasi stasiun tivi non kabel amatlah besar, karena pemasukan mereka berasal dari iklan dan untuk memancing oenonton, mereka harus menyediakan tayangan yang menggigit pula. Sinetron, debat kusir politik atau sepak bola jadi magnet penonton, jadi pendongkrak rating n aliran dana pengiklan.
Setiap tivi juga punya segmennya masing2, ada yang untuk kelas A, B sampai D. Penggolongan kelas ini bersumber dari tingkat pendidikan sampai tingkat penghasilan. But thats enough, gue ga mau ngomong soal klasifikasi membingungkan itu.
Lalu stasiun tivi manakah yang jadi favorit gue??
Gue lebih suka nonton iklan, terutama iklan rokok. Dengan gaya iklan yang berbeda2 dari tiap merk, iklan rokok menyajikan idealisme, anti kemapanan, kreativitas, kritik, dan imajinasi terhadap dunia ini (mungkin dalam beberapa sisi, mereka utopis) tapi iklan rokok buat gue adalah iklan ternendang dari seluruh isi stasiun tivi itu sendiri.
Btw, gue udah berhenti 8 tahun dari merokok.