Kmaren malem gue lewat suatu jalan di luar kota bogor, disisi jalan yang masih beton itu ada keramaian. Pas gue liat sekilas rupanya ada gelar buah durian murah. Pas sore gue lewat rupanya juga rame.
Kalo rame, berarti banyak yang datang, terlepas mereka beli apa ngga. Pas gue melewati kios durian lainnya, sepi. Beda banget dari toko sebelumnya.
Trus gue keinget kalo blanja di supermarket raksasa itu, biasanya stand durian ramai, ada aja yang beli. Seinget gue, buah2 itu adalah barang impor dari negeri yang terkenal dengan ekspor buah2annya :p
Kenapa buah impor lebih murah daripada buah lokal??
Logika sederhana adalah barang2 yang diproduksi didalam negeri lebih murah karena ongkos produksi lebih rendah, apalagi pajak impor?? Ga ada!
Tapi ini sebaliknya!!
Durian lokal tidak lebih murah dari durian impor. Apakah karena kita menerapkan ekonomi biaya tinggi sehingga durian petruk dkk menjadi eksklusif, seperti ferrari sampai sampai tidak terjangkau oleh rakyatnya sendiri??
Tahun 2000an gue sekeluarga pernah hunting durian disekitar tol bogor, pas ditanya harganya, Rp. 200ribuan. Jelas2 kalah sama durian di supermarket raksasa bahkan bila dibandingkan dengan harga tahun 2011.
Sebagai konsumen, gue jelas cari produk yang murah n berkualitas. Meskipun ada kampanye produk dalam negeri, kalomproduk durian lokal lebih mahal daripada durian impor? Was soll ich sagen?
Jadi, slogan2 "gunakan produk2 dalam negeri" menjadi ompong.
Tenang mas... Di Indonesia masih byk kok yang memproduksi durian lokal, murah cuma 5rb rupiah. XDD
BalasHapus