Setelah bertahun-tahun tidak ngeblog, akhirnya balik lagi gue ke dunia ini.
Agak susah mencari bahan untuk ditulis karena gue pengennya menulis apa yang gue tau, dan topik tersebut ada di luar urusan kantor gue. Makanya beberapa blog terdahulu lebih membahas mengenai media sosial atau review sepeda, sebuah hobi yang kebetulan masih gue jalanin.
Seiring dengan kesibukan bersepeda berangkat dan pulang kerja di ibu kota, maka kebutuhan pernak perniknya semakin banyak. Salah satunya adalah sepatu. Beberapa minggu yang lalu gue disibukkan dengan urusan membeli sepatu karena setelah melalui pertimbangan panjang, sepatu untuk naik sepeda idealnya adalah sepatu kanvas yang warnanya monokromatik (hitam-putih), karena sepatu ini banyak dibebani dengan urusan outdoor, namun tampil cukup formal untuk rapat dalam ruangan.
Sepatu pertama yang gue beli adalah sepatu Black Master dari Zalora dan sepatu kedua adalah sepatu Prodigo dengan model Kutai Black buatan Bandung. Berikut adalah reviewnya:
1. Model:
Kedua sepatu memiliki model yang serupa yaitu sepatu kets dengan bahan dari kanvas, namun ada beberapa hal yang membedakan dua sepatu ini.
Black Master memiliki aksen leather warna cokelat yang membuat sepatu ini ga ngebosenin. Namun inner layernya hanya menggunakan bahan kain berwarna abu-abu. Sementara Prodigo bergerak lebih jauh dengan menggunakan inner layer motif batik, designed cushion dan aksen leather pada tepian sepatu. Babak ini dimenangkan oleh Prodigo.
|
Bagian Dalam Sepatu Black Master |
|
Bagian Dalam Sepatu Prodigo Kutai Black |
|
Bagian Dalam Sepatu Prodigo Kutai Black |
|
Bagian Luar Sepatu Prodigo Kutai Black |
2. Kerapihan: finishing Sepatu Black Master bisa dibilang dibawah rata-rata karena
bagian uppersole nya ada yg kurang rapih. Sementara sisi dalam jahitan
lumayan rapih. Satu hal yang mengganggu adalah lis putih yang ada pada solnya ini bukanlah satu kesatuan namun berupa sambungan yang setau gue semua sepatu yang pernah gue beli tidak ada yang memiliki bentuk seperti ini. Untuk Sepatu Prodigo produknya cukup rapih, jahitan terlihat rapih. Babak ini dimenangkan oleh Prodigo.
|
Tampak Atas Sepatu Black Master |
|
Bagian Luar Sepatu Black Master |
3. Kekuatan: uppersole Sepatu Black Master kuat dan tebal. Bagian depannya tebal sehingga tidak melempem/tepos. Sayangnya kekuatan ini tidak diikuti dengan sol sepatu. Sol sepatu Black Master sangat lemah, karena dibuat dari dua bagian bahan, bukan satu kesatuan sol sepatu seperti yang umumnya kita liat di sepatu kets. Sementara Sepatu Prodigo solnya terdiri dari satu kesatuan dan terlihat pula ada jahitan benang yang mendukung sepatu ini. Jelas babak ini dimenangkan oleh Prodigo.
|
Sol Sepatu Black Master |
4. Harga: untuk harga Rp. 238.000 yang sudah termasuk ongkos kirim, sepatu Black Master harganya cukup terjangkau. Sementara Prodigo Kutai Black memiliki harga Rp. 240.000 dan belum termasuk ongkos kirim sebesar Rp. 10.000 untuk ongkir ke Jakarta, sehingga total harga menjadi Rp. 250.000. Babak ini berakhir seri.
5. Kemasan:
Kemasan Sepatu Prodigo
Sepatu Prodigo dikemas dengan apik menggunakan boks sepatu yang memiliki tali, sehingga bisa ditenteng layaknya koper. Sementara Sepatu Black Master boksnya standar, biasa banget. Bahkan waktu gue terima barang dari kurir, boksnya penyok sedikit, namun isi masih aman. Babak ini dimenangkan oleh Prodigo.
6. Keputusan: Setelah bertarung neck to neck, komparasi antara sepatu Prodigo vs Black Master dimenangkan oleh Prodigo dengan skor 5-1. Model masa kini, kualitas bagus, harga terjangkau. Thumbs up.
Catatan tambahan: Untuk sepatu Black Master adalah
tidak layak dibeli karena solnya sangat rapuh. Kalo elu liat produknya di Zalora, ada review dari orang bernama Bagus Hariadi, which is gue. Review itu dibuat beberapa hari setelah gue terima sepatunya, waktu sepatunya masih kinyis-kinyis. Jadi untuk
longterm test baru ada ya sekarang ini. Review yg gue
submit sebelumnya itu dibuat beberapa saat setelah sepatu
diterima. beberapa minggu kemudian solnya jebol karena sol tidak
menempel kuat/bukan satu kesatuan. gambar yg ditampilkan tidak
menampilkan sisi dalam sol yg menunjukkan adanya sambungan
which is
tidak lazim untuk sepatu pada saat ini. untuk lebih lanjut silahkan buka
review gue di Zalora
disini. Kebetulan nama sepatunya sudah berubah menjadi Black Ophelia.
|
Review sepatu Black Master di Zalora |